Skip to main content

Oleh Sasha Menon

AI (Kecerdasan Buatan) merevolusi industri konstruksi, dan jika Anda belum secara effektif memanfaatkan atau menggunakan AI, mohon lanjutkan membaca artikel ini. 

Teknologi disruptif seperti AI memiliki potensi untuk mengubah secara positif berbagai aspek industri konstruksi, mulai dari desain dan perencanaan hingga manajemen proyek. Namun, agar penggunaannya efektif sesuai tujuan Anda menerapkan AI, ada satu elemen kunci yang perlu dipertimbangkan sebagai langkah pertama: data.

Alasan data menjadi dasar untuk AI dalam konstruksi

Apa hubungan data dengan penerapan AI? Ini adalah pertanyaan bagus, yang saya yakin terlintas di benak Anda sekarang. 

Jawabannya terletak pada Common Data Environment (CDE). CDE adalah hub untuk informasi terpusat yang disimpan di cloud dan dapat diakses seluruh tim dan anggota proyek. 

CDE menyimpan dan menyediakan akses ke data Anda di satu lokasi dan merupakan langkah pertama yang penting menuju penerapan AI, terutama di beberapa bidang seperti konstruksi, desain, dan manajemen proyek tempat data sering tersebar dan tidak terstruktur. Data yang berantakan menimbulkan inefisiensi dan dapat menambah beban biaya, waktu, serta sumber daya pada proyek, sehingga merugikan Anda.

Penggunaan CDE yang optimal adalah langkah pertama untuk memanfaatkan kekuatan AI, yang nantinya dapat melakukan pemodelan, pemantauan, dan pelaporan prediktif secara real-time, mitigasi risiko, dan meningkatkan strategi proyek. 

Berikut penjelasan yang lebih rinci tentang alasan pentingnya CDE

CDE yang baik berfungsi sebagai ‘sumber kebenaran’ tunggal untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan menyebarkan data Anda. CDE memastikan semua informasi yang relevan disimpan di satu lokasi, serta menyediakan sumber data terpadu dan andal yang dapat diakses oleh semua peserta proyek. Sungguh bermanfaat, bukan? 

CDE berbasis cloud akan memberikan akses yang selalu aktif ke semua anggota tim, dari ruang rapat hingga tempat kerja untuk mendukung alur kerja yang dinamis dan fleksibel. CDE berbasis cloud juga akan:

  • Memberikan efisiensi dengan memusatkan data, memastikan bahwa semua informasi yang relevan tersimpan di satu lokasi, dan memudahkan sistem AI untuk mengakses kumpulan data besar yang dibutuhkan untuk penggunaan yang efektif. Repositori pusat ini menghilangkan peluang untuk mencari data ke berbagai sumber, menghemat waktu, dan mengurangi risiko kehilangan data penting. 
  • Mencegah duplikasi dan inkonsistensi data karena semua anggota tim serta sistem mengambil data dari kumpulan data yang sama. Dengan memiliki sumber data terpadu, pengerjaan ulang dan data yang tidak sesuai dapat diminimalkan, sehingga hasil proyek menjadi lebih andal
  • Memudahkan akses ke data Anda, mengoptimalkan pengambilan keputusan dan efisiensi operasional. Pengguna dapat mengambil informasi yang dibutuhkan dengan cepat, yang sangat berguna di lingkungan proyek yang serba cepat.

Gamuda memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan efisiensi, pengambilan keputusan, dan manajemen proyek di seluruh operasinya.

Kasus dari Gamuda adalah contoh baik yang menjelaskan bagaimana AI mengubah industri konstruksi. Sebagai perusahaan teknik dan konstruksi terkemuka, Gamuda memanfaatkan API (Application Programming Interfaces) Autodesk Build lengkap yang dikombinasikan dengan AI untuk mengoptimalkan efisiensi operasional, pengambilan keputusan, dan manajemen proyek di berbagai aspek bisnis mereka.

Salah satu implementasi AI yang menonjol di Gamuda adalah penggunaan Google Document AI untuk mengotomatiskan ekstraksi dan analisis data dari dokumen penting seperti pesanan pembelian. 

Jika dilakukan dengan cara tradisional, tugas tersebut menghabiskan banyak waktu dan rentan membuat kesalahan manusia. Lewat integrasi Google Document AI dengan Google BigQuery, sekarang Gamuda dapat mengekstrak, memproses, dan menganalisis data secara real-time, serta mendapatkan wawasan untuk mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan skalabilitas demi pertumbuhan di masa depan. Pendekatan berbasis AI ini secara signifikan mengurangi waktu pemrosesan manual, meningkatkan akurasi data, dan meningkatkan kualitas data secara keseluruhan yang penting untuk operasi konstruksi skala besar yang mengutamakan presisi.

Selain manajemen dokumen, Gamuda juga telah merevolusi operasional proyek pembangunan terowongan dengan Tunnel Insight 2.0, sebuah platform dengan dukungan AI yang mengonsolidasikan data real-time dari proyek pembangunan terowongan. Platform ini dapat terintegrasi dengan baik ke mesin bor terowongan, serta menawarkan fitur seperti deteksi anomali otomatis, analisis tren visual, dan analitik prediktif. 

Kemampuan ini memungkinkan tim Gamuda untuk membuat keputusan yang tepat dengan cepat, meningkatkan keselamatan proyek dan efisiensi operasional. Tunnel Insight 2.0 telah digunakan pada beberapa proyek besar di seluruh Malaysia, Australia, dan Singapura serta memudahkan proses pembuatan terowongan yang kompleks dan memastikan hasil proyek yang optimal.

Aurecon menggunakan kumpulan data untuk berinovasi dengan AI

Sementara itu, Aurecon (sebuah perusahaan desain, teknik, dan penasihat dengan lebih dari 7.800 karyawan serta memiliki pengaruh yang kuat di seluruh Australia, Selandia Baru, dan Asia) menyambut revolusi teknologi dalam konstruksi dan berkomitmen terhadap pemanfaatan AI yang bertanggung jawab secara sosial. 

Menurut Matt Hayward, Pemimpin Tim Digital Aurecon, Bagian Infrastruktur Darat dan Laut Selandia Baru, “Pada tahun 2024, industri konstruksi mengalami kemajuan baru dalam teknologi AI… AI adalah alat yang sangat berharga dalam konstruksi, tetapi keberhasilannya bergantung pada kumpulan data yang akurat dan terkini. Pada tahun 2024, organisasi akan berfokus pada hal-hal mendasar yang memprioritaskan prosedur serta kebijakan yang kuat untuk menjaga perlindungan, keamanan, dan privasi kumpulan data ini.” 

Pendapatnya tidak salah. Ini adalah dasar bagi inovasi dan merupakan waktu yang tepat untuk mulai memanfaatkannya.

Menjaga kumpulan data untuk selalu akurat dan bisa diandalkan adalah salah satu fungsi utama dari CDE yang baik, yang menstandardisasi cara data disimpan dan diformat, menetapkan protokol yang seragam untuk manajemen data, serta memastikan kontrol kualitas dan konsistensi secara menyeluruh. 

Untuk mempelajari lebih lanjut, baca AI in Construction: Steps to Success and Value Realisation (AI dalam Konstruksi: Langkah-Langkah Menuju Kesuksesan dan Realisasi Nilai) atau hubungi kami di sini.