Komitmen inovasi teknologi pelaksanaan jembatan menjadi sorotan utama Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) di Indomarine 2025. Dalam acara yang digelar di JIExpo Jakarta pada 29 Juli 2025, AKI tampil melalui sesi khusus bertajuk “Teknologi Pelaksanaan Jembatan dan Inovasinya”, menandai langkah nyata asosiasi untuk memajukan sektor konstruksi nasional.
Indomarine 2025 menghadirkan berbagai agenda strategis dari pelaku industri konstruksi, transportasi, hingga teknologi digital. Pada hari pertama, agenda utama di Hall D2 dibuka dengan sesi presentasi oleh Direktur Eksekutif AKI, Ir. Basuki Muchlis, M.T. Ia menegaskan peran penting AKI dalam mendorong penerapan teknologi terbaru pada pembangunan jembatan. Kehadiran Pak Basuki dalam forum ini menjadi bukti nyata komitmen asosiasi untuk terus beradaptasi dengan kemajuan zaman dan kebutuhan infrastruktur yang kian kompleks.
Fokus AKI pada Transformasi Teknologi
Dalam paparannya, Ir. Basuki Muchlis menjelaskan bahwa inovasi di sektor konstruksi harus dimulai dari implementasi teknologi pelaksanaan jembatan yang terukur dan efisien. Ia menyoroti bagaimana penerapan metode konstruksi modern, digitalisasi monitoring proyek, dan penggunaan Building Information Modeling (BIM) memberikan dampak signifikan terhadap mutu, kecepatan, serta transparansi pelaksanaan konstruksi.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar pemanfaatan alat berat canggih, teknik pemasangan jembatan yang minim risiko, dan sistem pengawasan digital. AKI secara konsisten mendorong para anggotanya untuk terus mengadopsi teknologi baru dan berbagi praktik terbaik yang sudah terbukti meningkatkan efisiensi di lapangan.
Sinergi Industri dan Kolaborasi Multipihak
Partisipasi aktif AKI dalam forum ini disambut positif oleh para kontraktor, vendor teknologi, dan pemangku kepentingan lainnya. Diskusi yang berlangsung selama sesi turut membahas upaya kolaborasi lintas sektor demi tercapainya standar baru dalam pembangunan infrastruktur. AKI menilai bahwa sinergi antara kontraktor, pemerintah, dan pelaku industri teknologi sangat penting untuk mempercepat modernisasi sektor konstruksi nasional.
Agenda RailwayTech Indonesia 2025 yang berjalan bersamaan di Hall D2 juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai institusi strategis. Kehadiran AKI dalam jajaran pembicara mempertegas posisi asosiasi sebagai motor penggerak inovasi, sekaligus jembatan pengetahuan antara pelaku industri dan pemegang kebijakan.
Langkah Nyata AKI untuk Infrastruktur Masa Depan
Kegiatan di Indomarine 2025 menjadi bukti konkret peran AKI dalam membangun ekosistem konstruksi yang lebih adaptif dan berdaya saing. Setiap inovasi yang dihadirkan bukan sekadar respons terhadap tantangan zaman, tetapi juga menjadi fondasi utama terciptanya infrastruktur yang andal dan berkelanjutan.
Peserta dan undangan terlihat aktif dalam diskusi, mengajukan berbagai masukan terkait digitalisasi proses kerja dan integrasi data proyek. Foto suasana acara yang menampilkan Pak Basuki di depan peserta, serta dokumentasi forum interaktif, menjadi bagian penting yang memperkuat pesan utama inovasi teknologi pelaksanaan jembatan (gambar dengan alt text: inovasi teknologi pelaksanaan jembatan).
AKI berkomitmen untuk terus mengedepankan pembaruan teknologi di seluruh lini konstruksi, tidak hanya pada proyek jembatan, tetapi juga pada berbagai sektor pembangunan lain yang relevan. Kolaborasi berkelanjutan akan terus menjadi kunci dalam perjalanan pembangunan nasional menuju masa depan yang lebih modern dan efisien.