JAKARTA – Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) kembali menegaskan peran strategisnya dalam memperkuat ekosistem infrastruktur nasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif AKI, Bapak Ir. Basuki Muchlis, MT., saat memberikan pidato kunci atau keynote speech pada acara Indonesia Construction Insights & Forecast (ICIF) 2026 yang diselenggarakan di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan.
Acara bergengsi yang diinisiasi oleh Quantum Mitra Solutions (QMS) ini mempertemukan para pengambil keputusan utama serta ahli industri untuk merumuskan wawasan strategis bagi lanskap konstruksi Indonesia di masa depan.
Dalam paparannya Basuki Muchlis menyoroti dinamika yang akan dihadapi sektor konstruksi memasuki tahun 2026. Tantangan industri ini dinilai akan semakin kompleks seiring dengan adanya transformasi digital dan perubahan regulasi serta tuntutan keberlanjutan lingkungan yang mendesak. Beliau mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk lebih adaptif dan inovatif, terutama dalam menghadapi proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) maupun proyek bantuan luar negeri.
Sebagai asosiasi yang telah berdiri sejak tahun 1973 AKI kini menaungi sekitar 140 anggota yang terdiri dari BUMN, kontraktor swasta besar, hingga perusahaan asing. Basuki mengungkapkan fakta menarik bahwa anggota AKI saat ini melaksanakan sekitar 70 persen proyek nasional yang krusial. Proyek tersebut meliputi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jalan Tol Trans Sumatera, serta infrastruktur transportasi massal perkotaan seperti MRT dan LRT yang kini tengah berjalan.
Selain fokus pada proyek skala besar AKI juga menyatakan komitmen penuhnya untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan tiga juta rumah melalui sinergi antara BUMN, sektor swasta, dan perbankan.
Pada kesempatan yang sama Basuki menyampaikan kabar baik bagi pelaku industri terkait. Saat ini AKI tidak hanya mewadahi perusahaan kontraktor saja namun juga membuka pintu bagi perusahaan non kontraktor yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang konstruksi untuk bergabung. Langkah ini diambil untuk memperluas kolaborasi di dalam ekosistem konstruksi tanah air.

Acara ICIF 2026 ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting industri seperti Candice Lim dari Quantum Group, Cahyono Siswanto selaku Director of Market Insights & Economics Quantum Indonesia, serta perwakilan dari PT Suryacipta Swadaya dan Kawan Lama Group. Kehadiran para pemimpin industri ini menandakan kuatnya semangat kolaborasi untuk memajukan ekonomi dan infrastruktur Indonesia. Selain itu, turut hadir sebagai pembicara Bapak Ari Firman selaku pakar infrastruktur, perwakilan PT Kawan Lama yang diwakili Bapak Alim Gunadi, serta Bapak Abednego Purnomo dari PT Suryacipta.
Menutup pidatonya Bapak Basuki menekankan pentingnya silaturahmi dan pertukaran ilmu melalui forum seperti ini agar seluruh pihak mendapatkan informasi serta teknologi yang bermakna bagi kemajuan bangsa.

Tentang Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)
Asosiasi Kontraktor Indonesia adalah wadah bagi perusahaan jasa konstruksi di Indonesia yang beranggotakan kontraktor dengan kualifikasi besar. AKI aktif menjalin kerjasama internasional sebagai anggota ASEAN Constructor Federation (ACF) dan IFAWPCA serta menyediakan layanan sertifikasi badan usaha dan tenaga kerja konstruksi.



