Skip to main content

Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional melalui partisipasi aktif di ajang Railwaytech Indonesia 2025. Acara internasional ini berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 29 hingga 31 Juli 2025 dan menghadirkan berbagai inovasi teknologi transportasi, termasuk konstruksi jembatan yang menjadi salah satu tulang punggung jaringan transportasi darat Indonesia.

Kehadiran AKI menjadi sorotan utama dengan sesi Product Knowledge Presentation yang membahas tema “Teknologi Pelaksanaan Jembatan dan Inovasinya”. Sesi ini disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif AKI, Bapak Ir. Basuki Muchlis, M.T., pada Selasa, 29 Juli 2025, pukul 11.15 hingga 12.00 WIB di Hall D2. Presentasi tersebut membahas berbagai teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan pembangunan jembatan di Indonesia.

Fokus pada Efisiensi dan Inovasi

Dalam presentasinya, Bapak Ir. Basuki Muchlis menekankan bahwa teknologi jembatan harus terus berkembang agar mampu menjawab tantangan pembangunan di Indonesia. Geografi yang beragam, mulai dari wilayah pegunungan hingga kepulauan, membutuhkan pendekatan konstruksi yang berbeda. Teknologi seperti steel box girder modern, metode pemasangan modular, serta pemanfaatan teknologi digital untuk monitoring menjadi solusi yang relevan.

Beliau menambahkan bahwa penerapan inovasi tidak hanya sekadar mempercepat pelaksanaan proyek, tetapi juga memastikan standar keamanan yang tinggi dan daya tahan jangka panjang. “Dengan teknologi jembatan yang tepat, kita bisa menyelesaikan pembangunan lebih cepat, lebih hemat, dan tetap menjaga kualitas,” ujarnya.

Presentasi tersebut juga menyoroti bagaimana digitalisasi mendukung pengawasan proyek. Penggunaan sensor IoT dan sistem Building Information Modeling (BIM) membuat pemantauan konstruksi lebih presisi. Teknologi ini memungkinkan kontraktor dan pemerintah melakukan evaluasi real time terhadap kekuatan struktur serta mendeteksi potensi kerusakan sejak dini.

Railwaytech sebagai Ajang Kolaborasi

Railwaytech Indonesia 2025 menjadi wadah penting untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, kontraktor nasional, perusahaan teknologi, hingga pelaku internasional. Partisipasi AKI memperkuat jejaring kerja sama antara industri konstruksi Indonesia dengan para mitra global.

Antusiasme pengunjung terlihat jelas ketika sesi presentasi AKI berlangsung. Ruang presentasi dipenuhi oleh kalangan profesional, mahasiswa, serta praktisi teknik yang ingin mengetahui lebih jauh tentang perkembangan teknologi jembatan di Indonesia. Banyak di antara peserta yang menyampaikan apresiasi karena AKI membawa perspektif teknis yang praktis sekaligus visioner.

Bapak Ir. Basuki Muchlis juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi asing yang sesuai dengan kondisi lokal. Menurutnya, tidak semua teknologi bisa diterapkan secara langsung tanpa penyesuaian. Oleh karena itu, inovasi harus sejalan dengan konteks geografis dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Kontribusi AKI untuk Infrastruktur Nasional

Sebagai organisasi yang menaungi kontraktor di seluruh Indonesia, AKI memiliki peran strategis dalam memastikan standar profesionalisme dan daya saing nasional. Dengan menghadirkan pengetahuan baru di forum internasional seperti Railwaytech, AKI menunjukkan komitmennya untuk mendukung agenda pembangunan pemerintah, terutama dalam percepatan pembangunan infrastruktur transportasi.

Kehadiran AKI di Railwaytech Indonesia 2025 juga menjadi bukti nyata bahwa asosiasi tidak hanya berfungsi sebagai wadah komunikasi bagi kontraktor, tetapi juga sebagai motor penggerak transfer teknologi. AKI mendorong anggotanya agar terus mengadopsi teknologi baru sehingga mampu bersaing di pasar internasional dan menghasilkan proyek infrastruktur yang berkelas dunia.

Lebih lanjut, AKI mengajak para kontraktor untuk memperhatikan aspek keberlanjutan. Teknologi jembatan masa depan harus memperhatikan efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, dan pemanfaatan material ramah lingkungan. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur tidak hanya menjawab kebutuhan masa kini, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Partisipasi AKI dalam Railwaytech Indonesia 2025 menegaskan posisi asosiasi ini sebagai aktor penting dalam pengembangan teknologi jembatan di Indonesia. Melalui presentasi yang dibawakan oleh Bapak Ir. Basuki Muchlis, M.T., AKI berhasil memberikan wawasan baru tentang pentingnya inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan dalam konstruksi jembatan.

Kehadiran AKI di ajang internasional ini bukan hanya memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan, tetapi juga membawa pesan bahwa kontraktor Indonesia siap bersaing di tingkat global. Infrastruktur yang kuat menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, dan AKI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mewujudkannya.

Share