Skip to main content

Pada Rabu, 19 Maret 2025, Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menghadiri audiensi resmi bersama Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Gedung Menteri PU, Jakarta Selatan.

Audiensi ini menjadi bagian dari langkah konkret mendukung program pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui sektor strategis: infrastruktur.

Asosiasi Kontraktor Indonesia

Fokus Pembahasan: Infrastruktur sebagai Pilar Ekonomi

Pertemuan tersebut menyoroti pentingnya infrastruktur dalam percepatan pertumbuhan ekonomi nasional pasca-pandemi dan gejolak global. Dalam agenda resmi yang ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi, Indro Pantja Pramodo, disebutkan bahwa audiensi ini bertujuan mendorong kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha konstruksi.

Ketua Umum AKI bersama jajaran pengurus hadir aktif berdiskusi, menyampaikan masukan dan strategi lapangan dari perspektif kontraktor nasional. Di sisi lain, jajaran pejabat tinggi Ditjen Bina Konstruksi juga turut hadir, termasuk Direktur Keberlanjutan Konstruksi, Direktur Kompetensi dan Produktivitas, serta pejabat struktural lainnya.

Kekuatan Kolaborasi: Pemerintah dan Swasta

Dalam diskusi terbuka, AKI menyampaikan perlunya regulasi yang adaptif, serta percepatan pembentukan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang efektif dan efisien. Hal ini dianggap krusial dalam membangun ekosistem konstruksi nasional yang kompetitif dan terpercaya.

Di sisi pemerintah, Ditjen Bina Konstruksi menyambut baik berbagai masukan, serta menjelaskan langkah-langkah reformasi struktural yang tengah dijalankan demi mendukung pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan lapangan kerja melalui proyek-proyek strategis.

“Sinergi antara regulator dan pelaku usaha sangat penting. Kita harus pastikan bahwa sektor konstruksi mampu menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional,” ungkap salah satu direktur dalam forum tersebut.

Asosiasi Kontraktor Indonesia

Sorotan Khusus: LSBU dan Kompetensi Nasional

Salah satu isu yang paling disorot dalam pertemuan ini adalah penguatan peran LSBU (Lembaga Sertifikasi Badan Usaha). Berdasarkan paparan dalam forum, AKI mengusulkan agar asosiasi hanya membentuk satu LSBU untuk menghindari duplikasi fungsi dan meningkatkan akuntabilitas.

Pembahasan ini disambut serius oleh jajaran Ditjen, mengingat keberadaan LSBU memiliki dampak langsung terhadap standar mutu dan profesionalisme sektor konstruksi Indonesia di mata global.

Langkah ini juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui sistem sertifikasi yang jelas dan terintegrasi.